MALPRAKTEK, Kenapa Banyak Terjadi?

Beberapa hari yang lalu, kabar mengenai terjadinya malpraktik kembali terjadi di daerah Bekasi. Sebenarnya sudah banyak kejadian sebelumnya, yang jadi pertanyaan mengapa hal ini bisa banyak kejadian?

malpraktek di indonesia

Petugas kesehatan adalah manusia juga, pastilah ada masa-masa mengalami khilaf atau kesalahan. Itu harus kita sadari dulu pada awal pembahasan. OK..? Setuju donk..?

Tetapi setiap rumah sakit pastilah memiliki Standar Operasional Prosedur (SOP) kan? Apalagi setiap penanganan pasien, harus cek ini dan cek itu dulu. Setuju juga donk..?

Hidup-mati seseorang sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa, pastinya setuju lagi donk ya..?

Lalu mengapa masih saja terjadi..?

Ini bisa saja sebuah kekhilafan dari oknum (individu) petugas kesehatan tersebut, mungkin saja sedang kurang fokus dalam bekerja sehingga lupa melakukan SOP yang seharusnya dilakukan.

Atau bisa juga kondisi pasien yang memang sudah dalam keadaan yang sangat kritis ketika datang ke rumah sakit.

Tetapi...

Selama ini (banyak kejadian) pihak pasien yang selalu berada di pihak yang dirugikan dan tidak pernah ada penindakan dari oknum tersebut. Mengapa?

Jika tindakan tersebut murni dari oknum, sudah seharusnya pihak rumah sakit tidak melindungi pegawainya jika memang terbukti melakukan kesalahan. Jadi ada sebuah keadilan disana.

Marilah coba untuk berpikir dengan hati nurani, bagaimana jika kejadian tersebut terjadi pada keluarga oknum itu..?

Akan marah atau tidak?

Keadilan yang memang berimbang dari dua belah sisi, inilah yang perlu dicarikan sistem untuk mengatasinya. Dan sama-sama dengan JANTAN mau mengakui apabila memang terjadi sebuah kekhilafan.

Marilah sama-sama untuk memanusiakan manusia yang tidak berdaya dengan pelayanan yang prima..

Perusahaan Pembakar Hutan, Tanggung Jawab Sosialnya Mana?

Pemberitaan di media elektronik baik televisi dan internet pasti sudah anda ketahui tentang kebakaran hutan di Sumatra dan Kalimantan bukan? Berapa jumlah titik api atau sering disebut hot spot disana? Berapa hektar lahan terbakar?

Padahal kebakaran hutan sudah berlangsung dari beberapa tahun yang lalu, tetapi baru tahun 2015 ini benar-benar diperiksa dan diselidiki hingga sudah ada hasilnya yaitu 4 perusahaan terbukti melakukan pembakaran hutan karena ingin memajukan usaha kelapa sawit milik mereka. Itu yang murni dari perusahaan tersebut, sementara ada juga sebagian masyarakat yang melakukan pembakaran hutan untuk alasan memudahkan membuka lahan pertanian.

pelaku pembakaran hutan harus tanggung jawab sosial

Sekarang, dampak dari pembakaran hutan ini ternyata Indonesia mendapatkan nama buruk dari negara tetangga. Bukan itu, masih banyak permasalahan yang timbul akibat asap dari pembakaran hutan ini. Coba anda bayangkan berapa banyak kerugian yang sudah dihasilkan dari kabut asap ini.

Dari dunia penerbangan, banyak bandara yang men-delay penerbangan hanya karena kabut asap. Dari kesehatan, berapa ribu orang terkena serangan penyakit ISPA dan ini tidak hanya diderita oleh masyarakat Indonesia saja, negara tetangga juga sama. Orang yang seharusnya melakukan kegiatan diluar rumah untuk mencari rejeki, menjadi terhambat oleh kabut asap ini.

Masyarakat membeli banyak masker dan sekarang kabarnya mereka juga mencari tabung oksigen portable, dana yang seharusnya mereka keluarkan untuk keperluan yang lain akhirnya harus dialokasikan untuk menjaga kesehatan akibat kabut asap ini.

Kabarnya, perusahaan pelaku pembakaran hutan ini akan diproses secara hukum dan dicabut ijin usahanya. Oke mungkin hal tersebut sudah bagus, tapi bagaimana dengan nasib masyarakat yang terkena dampak kabut asap ini dan menderita penyakit ISPA? Padahal tadinya mereka sehat-sehat saja. Mana tanggung jawab sosial kepada masyarakat?

Kalau keuntungan saja dinikmati sendiri, giliran merusak lingkungan dan kesehatan orang banyak tidak bertanggung jawab.

Beberapa waktu lalu pernah terjadi kasus bocornya pipa minyak mentah di Amerika oleh perusahaan asal Inggris. Perusahaan tersebut diproses secara hukum tapi tidak berhenti begitu saja, perusahaan tersebut juga di tuntut untuk membersihkan lingkungan yang telah tercemar, selain itu perusahaan tersebut juga harus mengganti rugi kepada masyarakat akibat kebocoran minyak-nya sampai harus menjual semua aset perusahaan mereka demi membayar semua tuntutan tersebut.

Nah, apakah pemerintah Indonesia bisa menerapkan hukum seperti itu? Perusahaan tersebut harus mengganti kerugian dari kesehatan masyarakat atas pengobatan yang telah mereka keluarkan, mengganti kerugian kepada maskapai penerbangan dan mungkin masih banyak lagi yang muncul karena kabut asap ini.

Jangan seperti kasus semburan lumpur yang kemudian dirubah statusnya menjadi bencana nasional, padahal waktu perusahaan untung bukan keuntungan nasional tuh? Tapi keuntungan perusahaan itu saja?

Jadi, mari kita tunggu saja bagaimana kasus kabut asap ini. Apakah sama dengan semburan lumpur atau pemerintah sudah lebih baik dalam melindungi setiap warga negara-nya?

Gayus, Enaknya Koruptor di Indonesia (Koruptor Boleh di Jadikan Cita-cita?)

Gayus Tambunan, siapa tidak kenal nama tersebut. Seorang tersangka korupsi anggaran pajak yang mendadak terkenal, kini berulah lagi.. Setelah beberapa kali ketahuan bisa keluar masuk penjara dengan bukti foto-fotonya beberapa waktu lalu, sekarang Gayus kembali melakukan hal yang sama.

gayus tambunan keluar-masuk penjara

Gayanya tengil seolah-olah artis papan atas, tidak tersirat rasa malu dan canggung sedikit pun.. Seperti inikah pribadi bangsa Indonesia sekarang?

Setelah foto-foto Gayus tersebar sedang berada di sebuah restoran, barulah semua pihak berbicara. Yah inilah sekarang wajah Indonesia, mau bilang apalagi..

Hasil korupsinya apa tidak disita oleh negara? Jadi masih pegang uang banyak, trus bisa bayar sana bayar sini untuk keluar-masuk penjara. Lhaahh mana kapoknya masuk penjara, otomatis tidak bakal jera dan bisa mengulangi perbuatannya lagi.

Salut deh kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab soal masalah ini. Jangan salahkan rakyat jika mereka akan bertingkah brutal dan kejam jika berurusan dengan pemerintah terutama hukum yang sama sekali tidak menunjukkan keadilannya.

Secara tidak langsung, perilaku ini mengajarkan kepada masyarakat untuk tidak percaya dan melawan hukum yang tidak adil di negeri ini. Otomatis..!! Karena hukum hanya milik orang yang punya uang di Indonesia ini, tidak untuk keadilan. Sama saja seperti cabai, tomat, ikan asin dan barang-barang yang ada dipasar yang diperjual belikan.

HEBAT ya Indonesia..!!!

Sekedar usul saja, karena hidup enak dengan banyak harta yang kelihatannya jadi sukses dan makmur. Bagaimana jika KORUPSI JADI MATA PELAJARAN DAN CITA-CITA untuk anak cucu kita..?? Karena percuma dilarang, mereka yang di SANA justru setiap hari memberi contoh. Padahal katanya anak-anak itu peniru ulung. Kalau contohnya saja JADI KORUPTOR, sekalian saja KORUPSI JADI CITA-CITA BARU BAGI MASA DEPAN INDONESIA.

Berapa Status "Darurat" di Indonesia, Ayo Hitung?

Mungkin anda pernah mendengar, "Indonesia DARURAT narkoba". Atau yang ini, "Indonesia DARURAT kabut asap", atau mungkin yang ini "Indonesia DARURAT kekerasan anak".


Dari beberapa contoh diatas, bagaimana menurut anda?

Parahkah status Indonesia disemua hal tersebut?

Ini membuktikan bahwa semakin hari pemerintah sepertinya semakin tidak banyak peduli terhadap keamanan, kenyamanan warganya sendiri sampai-sampai semua hal tersebut dilabeli dengan status DARURAT.

Cobalah untuk lebih peduli dan lebih cepat penanganannya jika terjadi sebuah kasus di negri yang katanya di cintai ini, yang katanya tanah nenek moyang, yang katanya surga yang turun ke bumi.

Sekarang yang menjadi tugas kita sebagai warga negara, mari kita hitung bersama akan ada berapa DARURAT yang terjadi di Indonesia...

About | Contact | Privacy Policy
Copyright © Blog Radja - Powered by Blogger